MENUNGGU

Menunggu emang membosankan. Itulah yang aku rasakan waktu aku nunggu dia online. Siang tadi orang yang aku suka sms dan janji mau online dan chating denganku nanti malam. Karena waktu dia sms dan janjian posisi dia sedang bantuin saudara dia yang mau pindahan.

Ada satu sms dia yang bikin aku ge er. Dia bilang kalo aku gak online dia gak mau online karna dia gak mau chating dengan orang lain. Apa aku istimewa di hati dia? atau hanya karena aku enak diajak ngobrol/chating? Aku sempat bilang ke dia kalo aku gak online kamu chating aja dengan orang lain atau browsing internet atau buka email.

Demi menjaga perasaan dan mood dia maka aku iyakan aja untuk chating malamnya. Untuk memudahkan aku mengetahui dia online apa gak aku mengaktifkan YM dan buka messanger box dia walau statusnya masih off.

Sejak setelah shalat ashar aku aktifkan YM dan menunggu dia online sambil aku mencari film-film yang bisa aku download. Sampe maghrib aku belum lihat tanda-tanda dia online. YM masih aku aktifkan sambil aku tinggal shalat maghrib, isya tapi aku masih belum lihat tanda-tanda dia online. YM masih aku aktifkan sambil aku tinggal makan.

Selesai makan aku juga masih belum lihat tanda-tanda online dari YMnya. Aku masih menunggu dia online untuk menepati janjinya yang mau online dan chating dengan aku. Karna aku gak menemukan film-film yang bagus untuk didownload akhirnya aku nonton pertandingan bola CHELSEA vs SWANSEA di TV.

Sambil aku melihat bola sesekali aku melihat YMku dan masih berharap dia bakal online. sampai jam 9 malam aku masih belum melihat tanda-tanda dia bakal online. Aku masih menunggu sambil menunggu pertandingan bola antara ARSENAL vs MANCHESTER UNITED. Sampai jam 10 malam dia juga belum online tapi aku masih menunggu.

Selesai babak pertama pertandingan ARSENAL vs MANCHESTER UNITED dengan skor 1-1 aku lihat YM. Tapi lagi-lagi dia juga gak online dan gak ada tanda-tanda dia online. Akhirnya aku off karna aku pikir gak mungkin dia online lebih dari jam 10 malam.

Mungkin ini rasanya menunggu orang yang kita suka. Perasaan harap-harap cemas menunggu dia online. Bagaimanapun aku gak bisa marah sama dia walau aku kecewa. Mungkin dia didatangi teman cowok yang dia suka atau ada kesibukan lain atau mungkin juga kecapekan setelah bantuin saudara dia yang pindahan.

Ya mungkin aku harus mengambil pelajaran untuk berhati-hati dalam bikin janji. Karna setelah bikin janji kita akan membuat orang yang kita janjikan menunggu dan berharap. Kalau kita bisa nepati mungkin akan menjadi pahala, kalau tidak mungkin juga akan menjadi dosa buat kita sendiri.

karna bagaimanapun MENUNGGU sebuah janji itu MEMBOSANKAN.