Senin, 29 April 2013

CHATING

Alhamdulillah hari ini aku bisa chating dengan dia. Walau cuma 1 jam setidaknya kita bisa chating dan ngobrol walaupun kita berdua gak tau inti dari obrolan dan chating ini apa hehehe.. 

Obrolan kita hanya sekitar tanya-tanya kabar masing-masing dan keluarga kita masing-masing. Ya obrolan-obrolan ringan lah, seputar kegiatan kita masing-masing karena kita sudah hampir 3 bulan gak chating. Padahal kita masih sering smsan lho.

Katanya sih sensasinya beda kalo ngobrol lewat chating. Terasa lebih akrab, dan lebih santai hehehe.. mungkin itu juga yang bikin dia malas untuk chating dengan yang lain untuk saat ini. Tapi pas aku tanya kenapa malas chating dengan yang lain dia gak menjawab secara jelas.

Aku coba tanya lagi kenapa maunya chating sama aku padahal aku sosok yang neyebelin. Aku sering sebel kalo dia gak balas sms, sering sebel kalo dia nyuekin aku. Tapi lagi-lagi dia gak menjawab secara jelas pertanyaanku. Aku gak mau memaksakan diri untuk tau lebih banyak alasan dia mau chating dengan aku saat ini. Takut merusak mood dia, bagiku dia mau chating dengan aku aja udah senang.

Yang menarik dari obrolan kami tadi menurut aku adalah dia yang menilai cara chatingku yang "garing" menurut dia. Ya aku jawab aja "aku takut kalo aku gak garing ntar ada yang berpaling dari cowok idamannya hehehe". Aku sendiri juga gak tau dimana letak "kegaringanku" hehehe.. ya mungkin perasaan juga mempengaruhi "kegaringan". Sejujurnya aku masih berharap dengan dia, tapi dia sudah punya teman cowok yang dia sayang. Mau gimana lagi yang namanya perasaan gak bisa dipaksa.

Mungkin "kegaringan" ini muncul karena aku yang gak mau mengganggu hubungan dia dengan teman cowok yang dia sayang. Jadi mungkin dia menangkap kesan kalo aku gak seakrab dulu. Dulu waktu aku belum tau dia punya perasaan dengan teman cowoknya aku sering manggil dia "sayang" walau dia jarang menanggapi panggilan "sayang"ku untuk dia.

Tapi setelah dia curhat kalo dia udah punya teman cowok yang dia sayang aku merasa gak berhak lagi manggil dia "sayang". Karena ada yang lebih berhak memanggil dia "sayang" walau aku masih berharap bisa menjadi imamnya. Jujur, aku gak tau gimana caranya menghilangkan perasaan ini. Semua aku serahkan kepada Allah, biar Allah yang bertindak untuk mengubah perasaan ini.

Di akhir chating aku mencoba menyinggung sekalian berdoa agar teman cowoknya cepat nembak dia dan melamar dia. Tapi dia gak mau menanggapi obrolanku dan dia malah berpikiran kalo aku ngeledek dia. Padahal, maksud aku Supaya dia bisa melupakan rasa sakit hati dengan mantan dia yang dulu. Karena aku merasa kehadiranku masih belum cukup mampu membuat dia melupakan mantan dia. Lah, gimana bisa membuat dia melupakan mantan dia? wong, secara tidak langsung aja aku ikut mendukung dia bergalau ria mengingat mantannya dengan mendownload lagu-lagu galau yang dia minta dan dia minta dikirim ke email dia.

Mestinya kan aku download lagu-lagu ceria yang bisa bikin dia melupakan mantan dia. Ya mungkin inilah kelemahanku, aku gak bisa menolak kalo orang yang aku sayang minta. Padahal permintaan dia gak bikin dia bangkit.

Ya Allah seandainya dia adalah makhluk yang engkau kirim untuk menjadi pendamping hamba menuju jalanMu maka satukanlah kami. Tapi, apabila kehadirannya hanya membuat aku jauh dariMu maka jauhkanlah kami secepatnya. Karena aku gak mau terlalu lama terjebak dalam perasaan ini ya Allah. Semoga rasa sayangku untuk dia tidak melebihi rasa sayang dan cintaku kepadaMu ya Allah. amiiin..

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar